Rabu, 07 November 2012

bukper sibolangit sumut

SEJARAH BUPER SIBOLANGIT

PENDAHULUAN
Bumi Perkemahan Pramuka adalah merupakan sarana dan prasarana yang harus dimiliki / dipunyai oleh setiap Kwartir Gerakan Pramuka. Bumi Perkemahan Pramuka adalah sebagai tempat menampung kegiatan – kegiatan Pramuka.
Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka maka Bumi Perkemahan Pramuka hendaknya dikembangkan sejalan dengan arah yang dituju oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
Bumi Perkemahan Pramuka hendaknya dapat menjadi tempat berlatih para anggota Pramuka dalam hal – hal ketrampilan ke Pramukaan sehingga mampu menjadi warga negara dan Bangsa Indonesia yang berjiwa Pancasila. Disamping peningkatan mutu, maka arena ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kwalitas anggota Gerakan Pramuka. Hal ini dapat dicapai, karena dengan peningkatan mutu ketrampilan anggota Pramuka , sekaligus akan membuat para remaja lebih tertarik untuk menjadi anggota Pramuka.
Kwantitas dan kwalitas anggota Pramuka akan meningkat hanya bila disertai dengan peningkatan jumlah serta mutu para pembinanya.
Oleh karena itu, Bumi Perkemahan Pramuka , hendaknya juga dapat menjadi Lembaga Pendidikan Kader Pramuka, sehingga merupakan sumber yang abadi bagi calon Pembina Pramuka yang selanjutnya bertanggungjawab akan kemajuan Pramuka dimasa mendatang.
Sesuai dengan Prinsip Dasar Metodik Kepramukaan dan Metodik Kepramukaan , maka para anggota Pramuka harus berupaya supaya dapat berdiri sendiri oleh karena itu Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit yang diperoleh dari masyarakat melalui Pemerintah sepatunya diusahakan untuk berdaya guna dan merupakan sumber bagi perkembangan Pramuka itu sendiri.
Usaha – usaha untuk pendayagunaan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit disamping berfungsi sebagai Sumber Dana , juga dapat menjadi arena latihan ketrampilan untuk berwiraswasta bagi para anngota Pramuka serta mempraktekkan perkoperasian sebagai sendi ekonomi Bangsa Indonesia.
Hendaknya juga dapat secara langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya para remaja, untuk itu Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit ini juga harus berfungsi sebagai tempat menampung kegiatan – kegiatan remaja yang bukan anggota Pramuka . Kegiatan – kegiatan tersebut dapat berbentuk kegiatan olehraga, seni budaya , rekreasi ataupun kegiatan – kegiatan pendidikan yang bersifat praktis.
Bahwa usaha – usaha kearah tersebut mulai dirintis pada tahun 1996 dengan di bentuknya suatu wadah Pramuka Luar Biasa dan anggota – anggota Pramuka Luar Biasa ini membentuk suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan Citra Sibolangit.
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara telah mengadakan ikatan Perjanjian Kerja Sama dengan Yayasan Citra Sibolangit untuk membagun areal Ex. Perkemahan Putri Jamnas 77 dengan bentuk AGROWISATA dan sarana – sarana Pendidikan lainnya. Namun setelah dimulai merintis pelaksanaannya pada tahun 1997 dan bersamaan dengan bergulirnya ERA REFORMASI, kondisi Bumi Perkemahan Sibolangit tidak menentu dengan terjadinya penjarahan areal Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit oleh penggarap – penggarap, dimana sampai saat ini Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara walaupun telah diusahakan untuk mengembalikan fungsi Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit kembali seperti semula belum berhasil.
Tentunya dengan melalui Diskusi Panel yang dlaksanakan oleh Forum Komuniasi Pramuka Perguruan Tinggi Indonesia Sumatera Utara yang akan mengangkat permasalahan “ BUMPER SIBOLANGIT DAHULU, SEKARANG DAN MASA DEPAN “ akan dapat memberikan masukan dan solusi terbaik untuk pemecahan / penyelesaiaan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit sehingga Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit tetap eksis keberadaannya di Sumatera Utara untuk Gerakan Pramuka.
Alangkah naifnya bagi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara dan masyarakat Sumatera Utara yang telah memiliki Bumi Perkemahan yang terbaik diluar pulau Jawa sirna dalam sekejap.
Mari sama – sama kita bahu membahu berjuang demi keutuhan dari Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit..
I.       SEJARAH BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA SIBOLANGIT
Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit ini terletak di Kecamatan Sibolangit , Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dan luas seluruhnya +  300 Ha. Sebelumnya daerah ini adalah bekas “ Perkebunan Teh Bandar Baru “ milik HOCK LIE.
Setelah masa hak guna usahanya habis dan karena keadaanya terlantar            ( Pabrik dan semua peralatannya sudah dibongkar Hock Lie. Maka areal ex Perkebunan Teh tersebut dikelola oleh Satf PEMPEN DAM II/BB/( Staff Pembangunan dan Penampungan Daerah Meliter II / Bukit Barisan ).
Pada tahun 1963 yaitu 2 tahun sejak diresmikannya Gerakan Pramuka di Indonesia, beberapa Pembina Pramuka di bawah pimpinan Wakil Asisten 5 Kas Kodam II/BB mengadakan survey / peninjauan kebeberapa tempat disekitar Kota Medan, guna mencari suatu areal tanah yang cocok untuk dijadikan Bumi Perkemahan Pramuka. Pada waktu itu usaha – usaha untuk menguasai tanah / areal ex Perkebunan Teh ini tidak berhasil.
Pada tahun 1970 , usaha untuk mendapatkan areal ex Perkebunan tersebut masih tetap belum berhasil, untuk keperluan Gerakan Pramuka. Diusahakan lagi dengan perantaraan Dan Dim 021 / D.S.
Dengan bantuan Kol.Ichdar, Dan Rem 023 / Dataran Tinggi yang menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara pada waktu itu dan dengan persetujuan Pangdam II / BB Brigjend.Leo Lopulisa areal seluas + 50 Ha dari ex Perkebunan Teh tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan Pramuka, Guna memperkuat statusnya maka Bupati KDH. Deli Serdang Bapak Baharuddin Siregar menyerahkan tanah tersebut kepada Gerakan Pramuka.
Dengan adanya Bumi Perkemahan ini , maka Gerakan Pramuka Sumatera Utara cepat berkembang, sehingga memerlukan areal yang lebih luas lagi.
Melihat kenyataannya perkembangan Gerakan Pramuka  demikian pesat, maka Bupati KDH TK.II Deli Serdang dengan persetujuan Gubernur KDH. TK I. Sumatera Utara Bapak Marah Halim Harahap menyerahkan tanah lagi secara berangsur / bertahap menjadi 100 ha, kemudian menjadi 200 ha dan terakhir menjadi + 300 ha.
Pada musim Liburan sekolah para Pramuka yang 99 % adalah pelajar sering mengadakan perkemahan di tempat ini, mendapatkan rekreasi yang sehat dialam terbuka dengan biaya relatip murah setelah banyak waktu yang terpakai di Kota.
Pembangunan Bumi Perkemahan Pramuka ini tahap I (Tahun1970 s/.d 1973 ) dilakukan secara Gotong Royong dimana Bupati KDH.TK II Deli Serdang, Tanah Karo, Korem 023/DT, Kodim 021/DS. PTP / PNPIX dan lain – lain banyak memberikan andilnya.
Pada tanggal 22 Mei 1972, Bumi Perkemahan Gerakan Pramuka Sumatera Utara diresmikan oleh Bapak Sri.Sultan Hamangku Buwono IX, yang pada waktu itu beliau menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
II.    GEOGRAFIS BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA SIBOLANGIT
Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit lapangannya berbukit – bukit. Letak di kaki Gunung Sibayak dengan udara yang sejuk . letaknya pada ketinggian 864 meter diatas permukaan laut. Jarak Medan ke Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit + 45 km yaitu kejurusan Brastagi ( Medan – Brastagi + 60 KM )
Dalam areal Bumi Perkemahan terdapat banyak sungai kecil yang airnya jernih, Curah hujan cukup tinggi.
III.    KEGIATAN PEMBANGUNAN BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT SAMPAI DENGAN TAHUN 1973
Guna menyiapkan areal Ex Perkebuan Teh ini menjadi Bumi Perkemahan yang layak maka segera dimulai dengan pembangunan yang diangap penting antara lain :
-           Jalan beraspal sepanjang + 2 km oleh Pemda TK II Deli Serdang dan Pemda TK II Kab. Tanah Karo.
-           Sanggar berbentuk rumah adat Karo oleh PNP IX
-           4  bh Pricel oleh Kodim 021 Deli Serdang.
-           Pembukaan areal seluas + 50 ha oleh Korem 023 / DT
-           Patung Selamat Datang oleh Korem 023 / DT
-           Lapangan Upacara / olahraga oleh Korem 023 / DT
-           Lapangan Parkir beraspal oleh Korem 023 / DT
-         Pembangunan Kantor, kolam renang, jaringan0 air, danau buatan kolam ikan        seluas + 2 ha.
-          Penanaman pohon pokat, cegkeh dan lain – lain oleh Korem 023 / DT.
Perluasan bangunan belumdapat dilakukan pada waktu itu karena kesulitan biaya namun areal ini sementara sudah dapat digunakan sebagai Camping Ground.
IV.    KEGIATAN – KEGIATAN DI BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT MENJELANG JAMNAS 1977.
Setelah adanya keputusan bahwa Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara ditetapkan sebagai penyelenggara Jambore Nasional 1977 dan Kegiatan Jamnas 1977 di areal Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit, maka Gubernur KDH TK I Sumatera Utara langsung turun tangan.
Guna menjajaki kemampuan penampungan areal Perkemahan ini, apalagi cukup luas untuk digunakan sebagai areal Jambore Nasional 1977, maka diadakan kegiatan perkemahan – perkemahan besar antara lain :
1.  Lomba Tingkat II ( LT III)    1970
2.  Perkemaha Dasa Lomba    1971
3.  PERKAWITRA    1972
4.  Perkemahan Persami Bumi Perkemahan    1972
5.  Perkemahan Tutup Tahun 1974    1974
6.  Perkemahan Bhatara Bhakti    1975
7.  Jamborette I /SU 1976    1976
Pada Jamborette I / SU 76 yang sekaligus menjadi Repitisi Jambore Nasional 1977 telah diajak serta Pramuka Aceh samapi dengan Lampung dan Pramuka dari luar Sumatera Utara. Seluruhnya berjumlah 732 orang sedangkan secara keseluruhan peserta adalah sebanyak 11.036 orang.
Untuk pembangunan Bumi Perkemahan ini diperlukan dana yang besar maka pembangunannya dilaksanakan secara berangsur – angsur , dimana sarana jalan yang merupakan sarana vital di beri prioritas pertama.
Kegiatan Pembangunan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit sejak 1974 sampai dengan pelaksanaan Jambore Nasional 1977 berjalan lancar dan baik sehingga Pelaksanaan Jambore Nasional 1977 berjalan dengan baik dan sukses.
V.    MATRIK KRONOLOGIS BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA SIBOLANGIT. ( Lihat Lampiran )
VI.     BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT  DAERAH ( 1963 – 1977 )
Sejak tahun 1963 – 1974 adalah masa perjuangan untuk mewujudkan Bumi Perkemahan Sibolangit.
1974 – 1976    Kegiatan – kegiatan besar menjelang persiapan untuk Jambore Nasional 1977.
1977 -    Pelaksanaan Jambore Nasional 1977 ( Pelaksanaan I Jambore Nasional di Luar Pulau Jawa ).
1977 – 1985    adalah masa puncaknya Gerakan Pramuka di Sumatera Utara.
VII.    BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT PADA 1985
1985 – 1996    Kegiatan Pramuka Sumatera Utara statis.
VIII.    BUMI PERKEMAHAN SIBOLAGIT 1996 S/D SEKARANG
1997    Sejak bergulirnya Era Reformasi keberadaan Bumi Perkemahan Sibolangit menjadi kacau dengan tindakan dari masyarakat yang tidak bertanggung jawab menjarah hampir seluruh areal Bumi Perkemahan Sibolangit.
1997 s/d 2001`    Walaupun ada kegiatan – kegiatan baik yang berskala Nasional maupun Regional yang memakai lokasi Bumi Perkemahan Sibolangit namun frekwensinya sangat sedikit sekali.
IX.    BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT MASA DEPAN
Sesuai dengan fungsi kegunaan dan kemanfaatan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit keberadaan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit harus tetap dipertahankan sebagai kelengkapan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara sebagai saranan kegiatan latiahan dan pendidikan serta  pencetakan Kader Pramuka.
X.      KESIMPULAN
Untuk itu diharapkan kepada Bapak Gubernur Propinsi Sumatera Utara selaku Kamabidasu sebagai berikut :
1.    Mengamankan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit dari pengarap – penggarap.
2.    Mengamankan lokasi Bumi Perkemahan Prauka Sibolangit dengan memagar dan membagi – bagi kepada Pemko / Pemkab se Sumatera Utara dan Pemko Medan bertanggungjawab atas pembagian arealnya dengan mengadakan pengembangan dan pembangunan lokasinya dan memanfaatkannya.
3.    Meningkatkan volume kegiatan – kegiatan Kwartir yang bersifat Regional dan Nasional dan jika mungkin Internasional.
4.    Menambah sarana dan prasarana.
5.    Adanya kerja sama dengan Perguruan Tinggi dan unsur Pendidikan lainnya.


PENDAHULUAN
Bumi Perkemahan Pramuka adalah merupakan sarana dan prasarana yang harus dimiliki / dipunyai oleh setiap Kwartir Gerakan Pramuka. Bumi Perkemahan Pramuka adalah sebagai tempat menampung kegiatan – kegiatan Pramuka.
Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka maka Bumi Perkemahan Pramuka hendaknya dikembangkan sejalan dengan arah yang dituju oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
Bumi Perkemahan Pramuka hendaknya dapat menjadi tempat berlatih para anggota Pramuka dalam hal – hal ketrampilan ke Pramukaan sehingga mampu menjadi warga negara dan Bangsa Indonesia yang berjiwa Pancasila. Disamping peningkatan mutu, maka arena ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kwalitas anggota Gerakan Pramuka. Hal ini dapat dicapai, karena dengan peningkatan mutu ketrampilan anggota Pramuka , sekaligus akan membuat para remaja lebih tertarik untuk menjadi anggota Pramuka.
Kwantitas dan kwalitas anggota Pramuka akan meningkat hanya bila disertai dengan peningkatan jumlah serta mutu para pembinanya.
Oleh karena itu, Bumi Perkemahan Pramuka , hendaknya juga dapat menjadi Lembaga Pendidikan Kader Pramuka, sehingga merupakan sumber yang abadi bagi calon Pembina Pramuka yang selanjutnya bertanggungjawab akan kemajuan Pramuka dimasa mendatang.
Sesuai dengan Prinsip Dasar Metodik Kepramukaan dan Metodik Kepramukaan , maka para anggota Pramuka harus berupaya supaya dapat berdiri sendiri oleh karena itu Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit yang diperoleh dari masyarakat melalui Pemerintah sepatunya diusahakan untuk berdaya guna dan merupakan sumber bagi perkembangan Pramuka itu sendiri.
Usaha – usaha untuk pendayagunaan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit disamping berfungsi sebagai Sumber Dana , juga dapat menjadi arena latihan ketrampilan untuk berwiraswasta bagi para anngota Pramuka serta mempraktekkan perkoperasian sebagai sendi ekonomi Bangsa Indonesia.
Hendaknya juga dapat secara langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya para remaja, untuk itu Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit ini juga harus berfungsi sebagai tempat menampung kegiatan – kegiatan remaja yang bukan anggota Pramuka . Kegiatan – kegiatan tersebut dapat berbentuk kegiatan olehraga, seni budaya , rekreasi ataupun kegiatan – kegiatan pendidikan yang bersifat praktis.
Bahwa usaha – usaha kearah tersebut mulai dirintis pada tahun 1996 dengan di bentuknya suatu wadah Pramuka Luar Biasa dan anggota – anggota Pramuka Luar Biasa ini membentuk suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan Citra Sibolangit.
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara telah mengadakan ikatan Perjanjian Kerja Sama dengan Yayasan Citra Sibolangit untuk membagun areal Ex. Perkemahan Putri Jamnas 77 dengan bentuk AGROWISATA dan sarana – sarana Pendidikan lainnya. Namun setelah dimulai merintis pelaksanaannya pada tahun 1997 dan bersamaan dengan bergulirnya ERA REFORMASI, kondisi Bumi Perkemahan Sibolangit tidak menentu dengan terjadinya penjarahan areal Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit oleh penggarap – penggarap, dimana sampai saat ini Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara walaupun telah diusahakan untuk mengembalikan fungsi Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit kembali seperti semula belum berhasil.
Tentunya dengan melalui Diskusi Panel yang dlaksanakan oleh Forum Komuniasi Pramuka Perguruan Tinggi Indonesia Sumatera Utara yang akan mengangkat permasalahan “ BUMPER SIBOLANGIT DAHULU, SEKARANG DAN MASA DEPAN “ akan dapat memberikan masukan dan solusi terbaik untuk pemecahan / penyelesaiaan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit sehingga Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit tetap eksis keberadaannya di Sumatera Utara untuk Gerakan Pramuka.
Alangkah naifnya bagi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara dan masyarakat Sumatera Utara yang telah memiliki Bumi Perkemahan yang terbaik diluar pulau Jawa sirna dalam sekejap.
Mari sama – sama kita bahu membahu berjuang demi keutuhan dari Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit..
I.       SEJARAH BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA SIBOLANGIT
Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit ini terletak di Kecamatan Sibolangit , Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara dan luas seluruhnya +  300 Ha. Sebelumnya daerah ini adalah bekas “ Perkebunan Teh Bandar Baru “ milik HOCK LIE.
Setelah masa hak guna usahanya habis dan karena keadaanya terlantar            ( Pabrik dan semua peralatannya sudah dibongkar Hock Lie. Maka areal ex Perkebunan Teh tersebut dikelola oleh Satf PEMPEN DAM II/BB/( Staff Pembangunan dan Penampungan Daerah Meliter II / Bukit Barisan ).
Pada tahun 1963 yaitu 2 tahun sejak diresmikannya Gerakan Pramuka di Indonesia, beberapa Pembina Pramuka di bawah pimpinan Wakil Asisten 5 Kas Kodam II/BB mengadakan survey / peninjauan kebeberapa tempat disekitar Kota Medan, guna mencari suatu areal tanah yang cocok untuk dijadikan Bumi Perkemahan Pramuka. Pada waktu itu usaha – usaha untuk menguasai tanah / areal ex Perkebunan Teh ini tidak berhasil.
Pada tahun 1970 , usaha untuk mendapatkan areal ex Perkebunan tersebut masih tetap belum berhasil, untuk keperluan Gerakan Pramuka. Diusahakan lagi dengan perantaraan Dan Dim 021 / D.S.
Dengan bantuan Kol.Ichdar, Dan Rem 023 / Dataran Tinggi yang menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara pada waktu itu dan dengan persetujuan Pangdam II / BB Brigjend.Leo Lopulisa areal seluas + 50 Ha dari ex Perkebunan Teh tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan Pramuka, Guna memperkuat statusnya maka Bupati KDH. Deli Serdang Bapak Baharuddin Siregar menyerahkan tanah tersebut kepada Gerakan Pramuka.
Dengan adanya Bumi Perkemahan ini , maka Gerakan Pramuka Sumatera Utara cepat berkembang, sehingga memerlukan areal yang lebih luas lagi.
Melihat kenyataannya perkembangan Gerakan Pramuka  demikian pesat, maka Bupati KDH TK.II Deli Serdang dengan persetujuan Gubernur KDH. TK I. Sumatera Utara Bapak Marah Halim Harahap menyerahkan tanah lagi secara berangsur / bertahap menjadi 100 ha, kemudian menjadi 200 ha dan terakhir menjadi + 300 ha.
Pada musim Liburan sekolah para Pramuka yang 99 % adalah pelajar sering mengadakan perkemahan di tempat ini, mendapatkan rekreasi yang sehat dialam terbuka dengan biaya relatip murah setelah banyak waktu yang terpakai di Kota.
Pembangunan Bumi Perkemahan Pramuka ini tahap I (Tahun1970 s/.d 1973 ) dilakukan secara Gotong Royong dimana Bupati KDH.TK II Deli Serdang, Tanah Karo, Korem 023/DT, Kodim 021/DS. PTP / PNPIX dan lain – lain banyak memberikan andilnya.
Pada tanggal 22 Mei 1972, Bumi Perkemahan Gerakan Pramuka Sumatera Utara diresmikan oleh Bapak Sri.Sultan Hamangku Buwono IX, yang pada waktu itu beliau menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
II.    GEOGRAFIS BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA SIBOLANGIT
Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit lapangannya berbukit – bukit. Letak di kaki Gunung Sibayak dengan udara yang sejuk . letaknya pada ketinggian 864 meter diatas permukaan laut. Jarak Medan ke Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit + 45 km yaitu kejurusan Brastagi ( Medan – Brastagi + 60 KM )
Dalam areal Bumi Perkemahan terdapat banyak sungai kecil yang airnya jernih, Curah hujan cukup tinggi.
III.    KEGIATAN PEMBANGUNAN BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT SAMPAI DENGAN TAHUN 1973
Guna menyiapkan areal Ex Perkebuan Teh ini menjadi Bumi Perkemahan yang layak maka segera dimulai dengan pembangunan yang diangap penting antara lain :
-           Jalan beraspal sepanjang + 2 km oleh Pemda TK II Deli Serdang dan Pemda TK II Kab. Tanah Karo.
-           Sanggar berbentuk rumah adat Karo oleh PNP IX
-           4  bh Pricel oleh Kodim 021 Deli Serdang.
-           Pembukaan areal seluas + 50 ha oleh Korem 023 / DT
-           Patung Selamat Datang oleh Korem 023 / DT
-           Lapangan Upacara / olahraga oleh Korem 023 / DT
-           Lapangan Parkir beraspal oleh Korem 023 / DT
-         Pembangunan Kantor, kolam renang, jaringan0 air, danau buatan kolam ikan        seluas + 2 ha.
-          Penanaman pohon pokat, cegkeh dan lain – lain oleh Korem 023 / DT.
Perluasan bangunan belumdapat dilakukan pada waktu itu karena kesulitan biaya namun areal ini sementara sudah dapat digunakan sebagai Camping Ground.
IV.    KEGIATAN – KEGIATAN DI BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT MENJELANG JAMNAS 1977.
Setelah adanya keputusan bahwa Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara ditetapkan sebagai penyelenggara Jambore Nasional 1977 dan Kegiatan Jamnas 1977 di areal Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit, maka Gubernur KDH TK I Sumatera Utara langsung turun tangan.
Guna menjajaki kemampuan penampungan areal Perkemahan ini, apalagi cukup luas untuk digunakan sebagai areal Jambore Nasional 1977, maka diadakan kegiatan perkemahan – perkemahan besar antara lain :
1.  Lomba Tingkat II ( LT III)    1970
2.  Perkemaha Dasa Lomba    1971
3.  PERKAWITRA    1972
4.  Perkemahan Persami Bumi Perkemahan    1972
5.  Perkemahan Tutup Tahun 1974    1974
6.  Perkemahan Bhatara Bhakti    1975
7.  Jamborette I /SU 1976    1976
Pada Jamborette I / SU 76 yang sekaligus menjadi Repitisi Jambore Nasional 1977 telah diajak serta Pramuka Aceh samapi dengan Lampung dan Pramuka dari luar Sumatera Utara. Seluruhnya berjumlah 732 orang sedangkan secara keseluruhan peserta adalah sebanyak 11.036 orang.
Untuk pembangunan Bumi Perkemahan ini diperlukan dana yang besar maka pembangunannya dilaksanakan secara berangsur – angsur , dimana sarana jalan yang merupakan sarana vital di beri prioritas pertama.
Kegiatan Pembangunan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit sejak 1974 sampai dengan pelaksanaan Jambore Nasional 1977 berjalan lancar dan baik sehingga Pelaksanaan Jambore Nasional 1977 berjalan dengan baik dan sukses.
V.    MATRIK KRONOLOGIS BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA SIBOLANGIT. ( Lihat Lampiran )
VI.     BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT  DAERAH ( 1963 – 1977 )
Sejak tahun 1963 – 1974 adalah masa perjuangan untuk mewujudkan Bumi Perkemahan Sibolangit.
1974 – 1976    Kegiatan – kegiatan besar menjelang persiapan untuk Jambore Nasional 1977.
1977 -    Pelaksanaan Jambore Nasional 1977 ( Pelaksanaan I Jambore Nasional di Luar Pulau Jawa ).
1977 – 1985    adalah masa puncaknya Gerakan Pramuka di Sumatera Utara.
VII.    BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT PADA 1985
1985 – 1996    Kegiatan Pramuka Sumatera Utara statis.
VIII.    BUMI PERKEMAHAN SIBOLAGIT 1996 S/D SEKARANG
1997    Sejak bergulirnya Era Reformasi keberadaan Bumi Perkemahan Sibolangit menjadi kacau dengan tindakan dari masyarakat yang tidak bertanggung jawab menjarah hampir seluruh areal Bumi Perkemahan Sibolangit.
1997 s/d 2001`    Walaupun ada kegiatan – kegiatan baik yang berskala Nasional maupun Regional yang memakai lokasi Bumi Perkemahan Sibolangit namun frekwensinya sangat sedikit sekali.
IX.    BUMI PERKEMAHAN SIBOLANGIT MASA DEPAN
Sesuai dengan fungsi kegunaan dan kemanfaatan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit keberadaan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit harus tetap dipertahankan sebagai kelengkapan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara sebagai saranan kegiatan latiahan dan pendidikan serta  pencetakan Kader Pramuka.
X.      KESIMPULAN
Untuk itu diharapkan kepada Bapak Gubernur Propinsi Sumatera Utara selaku Kamabidasu sebagai berikut :
1.    Mengamankan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit dari pengarap – penggarap.
2.    Mengamankan lokasi Bumi Perkemahan Prauka Sibolangit dengan memagar dan membagi – bagi kepada Pemko / Pemkab se Sumatera Utara dan Pemko Medan bertanggungjawab atas pembagian arealnya dengan mengadakan pengembangan dan pembangunan lokasinya dan memanfaatkannya.
3.    Meningkatkan volume kegiatan – kegiatan Kwartir yang bersifat Regional dan Nasional dan jika mungkin Internasional.
4.    Menambah sarana dan prasarana.
5.    Adanya kerja sama dengan Perguruan Tinggi dan unsur Pendidikan lainnya.
MATRIK KRONOLOGI BUMI PERKEMAHAN PRAMUKA
SIBOLANGIT
NO
ASAL USUL
STATUS
TGL/NOMOR
PENJELASAN    LUAS
TANAH
01.
Tanah Negara
Hak Guna Usaha        -    Kebun the : Bandar Baru “ MILIK : Hock Lie yang habis masa kotraknya
-    Ditinggal begitu saja dan menjadi semak belukar
700  Ha
02.
Tanah Negara
Hak Pakai
1958 – 1969    -    Dimanfaatkan oleh Kodam II/BB untuk Staf Pempen
-    Pengamanan Amunisi / senjata
55 Ha
03.
Tanah Negara
Hak Pakai
1970    -    Atas usaha Pangdam II /BB Brigjend. Leo Lopulisa bersama Bupati Deli Serdang Bapak Baharuddin Sieregar diserahkan kepada Kwardasu untuk Buper (Ka.Kwardasu Kol.Ichdar)
-    Tanggal 15 – 19 Mei 1970 dipakai untuk LT III se Sumatera Utara
55 Ha
04.
Tanah negara
Hak Pakai
27 Des.1971    Surat Bupati KDH Deli Serdang No.164/3 untuk Bumi Perkemahan Pramuka
55 Ha
05.
22 Mei 1972    Bumi Perkemahan diresmikan oleh Ka.Kwarnas Kakak.Sri Sultan HB. IX
06.
Tanah Negara
Hak Pakai    Surat Bupati KDH Kab.Deli Serdang Nomor.1011/3 tgl 7.8 1974
Luas tanah ditambah untuk menghadapi Jamnas 1977 di Sibolangit
300 Ha
07.
Tanah Negara
Hak Pakai    Surat Dirjen Agraria No. Dph 12/1252/ 12/74  Tgl. 30.12.1974    Mempertegas pengurusan tanah Bumi Perkemahan kepada Gubsu atas desakan Kwarnas kepada Mendagri
08.
Tanah Negara
Hak Pakai    Surat Kwarnas kepada Men dagri No. 198/ 0A/K/75 tgl. 6. 3.1975
Untuk mendaptkan Hak atas tanah, tembusannya pada Kwarda
300 Ha
09.            Surat Kwarda No.6026/OA/D.II/76. Tanggal 21.1.1976
Pengamanan Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit
10.            SK. Gubsu No. 178/II/GSU Tgl. 5 . 4 . 1975    Pembagian areal untuk setiap Kwarcab
11.            SK Gubsu No. 631/II/GSU tgl. 9.Okt.1975    Ka.Mabida menerima Jamnas II/1977 di Sibolangit
12.            SK. Gubsu / Kamabida No. Skep.7061/OA/II/377. Tgl.10 .Feb  1977
Pemberian nama setiap jalan dengan nama Daerah Tingkat I se Indonesia
13.            Surat Kwardasu Kpd Bupati KDH Deli. Serdang No. 2291/II/1082. Tgl. 6 Sept 1982
Permohonan Hak Milik Tanah Bumi Perkemahan Sibolangit
14.            Surat Kwardasu No.0191/II/1080 Tgl.25 Okt 1980    Tentang Petunjuk Pelaksana Keamanan Buper Sibolangit
15.            Surat Kwardasu No.2065/II/379 Tgl. 23 . 3 1979    Rencana Pengelolaan/ Pembangun-an  Buper SIBOLANGIT.
16.            Surat Kwarnas Kepada Gubsu No.1803/OA/K/KN/82 Tgl. 9. 12.1982
Tentang status Tanah Buper Sibolangit
17            Radiogram Men dagri No. 428/ 7555/Sj     Tgl.20 .8 .1983    Adanya informasi tanah buper Sibolangit dibagi – bagi bukan untuk kepentingan Pramuka
18.            Surat Mendagri No.428/7849/Sj Tgl.20.8.1983    Pembinaan Pramuka dengan penjelasan agar semua Kamabida mengusahakan adanya Buper dan Lemdik
19.            Surat Kwarda No.4318/II-K/ 1084 Tgl.1.10. 1984
Pengatar Surat – surat penyelesaian tanah Buper Sibolangit
20            Akte Tana Hak Pakai 95,36 Ha No.B.8847290 Tgl.3.10.1988    Berdasarkan SK Gubsu No.SK. 593.3.31.70 – 9/1988 Tanggal 29.9.1988
21            Akte Tanah Hak Pakai 129,27 Ha
No.B.8847291 Tgl 3.10.1988     Berdasarkan SK Gubsu No.SK. 593.3.31.70 – 9/1988 Tanggal 29.9.1988
22.            Surat Kwarnas No.1140/OA/K/KN/84 Tanggal 24. 8. 1984    Penjelasan mengenai penyelesaian Tanah Buper atas petunjuk Mendagri dengan Surat No.593/4184/Agr.Tgl.23 . 6 . 1984
23.            Surat Agraria Deli Serdang No.594.1 – 5421 /12/84  Tanggal 12 Des.1984
Petunjuk adanya pengarap tanah
24.            Surat Gubsu No.428 / 7366 Tanggal.2.5. 96    Persetujuan/izin pengelolaan Tanah / ex Puteri Jamnas 77 oleh Yayasan Citra Sibolangit.
25.            Surat Gubsu/ Sekda No. 428/ 4538 Tgl.13.12. 1996
Penggarapan Bumi Perkemahan Sibolangit
26.            Surat Bupati Deli Serdang No  4181/4732. Tgl. 21.8.1997    Pengamanan areal lahan Perkemahan Gerakan Pramuka Sibolangit kepada Camat Sibolangit
27.            Surat Kapoldasu No.B/1336/VI/1998 Tgl.2.6.98    Mohon Penertiban kepada penggarap tanah Bumi Perkemahan Sibolangit kepada Bupati Deli Serdang
28.            Surat Gubsu No.425.1/4779 Tgl.6 . 4 1999    Izin Lokasi pertapakan Gedung SMU Negeri I Sibolangit
29.            Surat Gubsu/ Sekda No. 428/ 8968. Tgl.21.6.2000
Penggarapan Buper Sibolangit kepada Bupati Deli Serdang
30            Surat Gubsu/ Sekda No .573/ 2310 Tgl.8.2.01
Pemakaian Tanah Buper Sibolangit
31.            Surat Kapolda No.B/1105/IV/2001 Tgl.14.4.01    Mohon bantuan lahan tanah Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit untuk pusat latihan Komando Sat Brimob Poldasu
10 ha

1 komentar:

  1. salam pramuka
    kak izin copas buat catatan facebook dan keperluan kegiatan ya kak,,

    BalasHapus